Efektivitas Air Perasan Jeruk Nipis (Citrus aurantifolia) dalam Menghambat Pertumbuhan Escherichia coli

  • Ratih Dewi Dwiyanti
  • hana nailah jurusan analis kesehatan
  • Ahmad Muhlisin
  • Leka Lutpiatina

Abstrak

       Jeruk nipis (Citrus aurantifolia) dapat digunakan untuk obat batuk, peluruh dahak, influenza, dan obat jerawat. Jeruk nipis mengandung senyawa kimia yang bermanfaat salah satunya minyak atsiri dan flavonoid yang berfungsi sebagai antibakteri dan berperan sangat penting dalam menghambat pertumbuhan bakteri. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui efektivitas air perasan jeruk nipis (Citrus aurantifolia) pada konsentrasi 10%, 20%, 30%, 40%, 50%, 60%, 70%, 80%, 90% dan 100%  terhadap pertumbuhan Eschericia coli secara in vitro. Penelitian ini bersifat  eksperimen dengan rancangan post test only control group design. Sampel penelitian adalah air perasan jeruk nipis. Pengujian daya antibakteri menggunakan metode difusi sumuran. Parameter daya antibakteri ditentukan dengan mengukur zona hambat  (mm) yang terbentuk di sekitar pertumbuhan bakteri uji pada media Muller Hinton Agar. Hasil Penelitian menunjukkan zona hambat air perasan jeruk nipis terhadap pertumbuhan Eschericia coli pada konsentrasi 40%, 50%, 60%, 70%, 80%, 90% dan 100% masing- masing berdiameter 7,25mm, 13,25mm, 14,25mm, 16mm, 17mm, 18,25mm, dan 20,75mm. Berdasarkan uji regresi linear didapat nilai signifikan 0,000 < α 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh air perasan jeruk nipis terhadap pertumbuhan Eschericia coli secara in vitro.  Disarankan pada penelitian lebih lanjut untuk menguji daya hambat air perasan jeruk nipis dengan menggunakan metode lain atau terhadap bakteri spesies lain.
Diterbitkan
2018-09-19